Ruang Perubahan
Selalu berikan ruang untuk perubahan. Hanya dengan itu kita bisa lebih baik dan bertahan.
Halo, blogwalkers!
Selamat hari kamis (ditulis 7 april 2016), untuk kalian yg masih mau optimis. Eit ketemu lagi sama abang kece satu ini, nyok disimak insights abang kali ini.
Ukuran-ukuran sosial seringkali menjadi parameter bagi khalayak ramai dalam memandang dan memperlakukan seseorang. Pokoknya kalo selama ini bagus, dia pasti bagus. Kalo pernah jelek, pasti bakal jelek. Untung abang pernah ganteng, pasti gantengnya tetep ada #lah apa dah ini.
Yap itulah ciri hubungan sosial dalam hidup, sebagai an-nas, human, menugso, alias manusia. Hidup bakal terasa gak adil (dan memang tidak adil). Bagi elo yg merintis sesuatu dari zero, bahkan below zero, terus main dibandingin sama yg udah above thousand, pastinya bakal bilang : life is so f unfair. But that's the world works. Begitulah adanya.
Pun, meski kalian sudah dikasih 'label' bagus, dan one day kalian jatuh tersungkur, boleh jadi orang-orang langsung buat cap baru yg intinya buruk. Padahal siapa sih yg tau hari esok? Memang, kita jelas harus optimis, tapi bukan berarti stagnan dalam menilai. Boleh jadi, orang yg paling direndahkan saat ini, esok jadi yg paling tinggi. Bisa juga orang yg sekarang paling tinggi, tiba-tiba dinilai jelek sekali. Semua itu bisa dengan cepat terbalik.
Kali ini abang mau fokus dengan sesiapa yg pernah dianggap "bawah". Well, yg kaya gitu bukan jadi akhir tapi awalan dan batu pijakan baru. Terdengar klise, tapi let the stories begin...
Pernah denger beda potensial kan? Makanya perhatiin guru fisika pas sekola #set kaya gue merhatiin aja wkwkw# Beda potensial itu bahasa keminggrisnya voltage, disingkat volt. Yak, volt. Bukan seperti brand operator komunikasi itu.
Beda potensial, dalam KBBI penjelasannya adalah selisih tegangan listrik antara dua titik yang ditinjau biasanya dilambangkan dengan V. Itu sih dari KBBI ya, kalo dari pengertian fisika atau elektris nya beda potensial adalah perbedaan muatan elektron yg disebabkan oleh gaya magnet. Untuk membuat listrik "mengalir" maka perlu kondisi dimana ada pergeseran muatan elektron dari yg tinggi ke rendah. Adanya beda potensial inilah yg bikin lampu, tv, dan peralatan elektronis lainnya dapat menyala.
Lalu apa sih hubungannya ukuran sosial dengan beda potensial, itukan semacam comparing hal humaniora dengan sains, gak sama konteksnya. Eitsss tunggu dulu kawan, biasakan tarik makna dalam banyak hal, supaya kacamata pandangan kita gak cuman itu-itu aja.
(15 April 2016) *tetiba lupa ini mau nulis apa :(
Diawali dari pengamatan pribadi dan pengalaman orang lain yg disarikan (di jus, tambahkan gula, lalu beri topping m&m) kayaknya ada satu pola penting, yg emang harus
TBC
Komentar
Posting Komentar